Iklan : Emping dan Nasi Jagung Instant Khas Purwodadi

Kamis, 22 November 2012

To: Webmaster

From:
Emping dan Nasi Jagung Instant Khas Purwodadi
agensnack@gmail.com

Message:
Melimpahnya potensi jagung di sekitar Daerah Purwodadi, mendorong
masyarakat setempat untuk mulai berkreasi dan berinovasi memanfaatkan
jagung sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras. Dengan bekal
pelatihan yang diberikan oleh Dinas Perindustrian Purwodadi yang saat
itu bekerjasama dengan Lazis IPHI Semarang, terbentuklah Kelompok
Usaha Bersama (KUB) yang bernama Maju Jaya di Desa Klampok, Kecamatan
Godong, Kabupaten Grobogan.

Ditemui tim bisnisUKM di tempat produksinya pada Sabtu (10/11),
Ambarwati (38) selaku ketua KUB Maju Jaya menuturkan bahwa usaha yang
Ia geluti bersama rekan-rekannya ini mulai berdiri pada awal tahun
2012 silam. Mengusung "Klampok Purwodadi" sebagai brand produk
yang Ia pasarkan, KUB Maju Jaya memiliki beberapa komoditas unggulan
berbahan baku jagung yang cukup diminati para konsumen. Sebut saja
seperti emping jagung, nasi jagung instant, serta tepung jagung yang
mulai diolah menjadi aneka macam kue kering yang semuanya menggunakan
bahan dasar jagung.

Memanfaatkan bahan baku jagung yang ditanam sendiri oleh anggota KUB
Maju Jaya serta mendapatkan tambahan pasokan jagung dari para petani
di sekitar Purwodadi, setiap bulannya KUB yang dikelola Ambarwati ini
membutuhkan jagung sekitar 5-6 kwintal untuk diolah menjadi nasi
instant dan pasokan jagung sekitar 3 kwintal untuk diolah menjadi
emping jagung.

nasi jagung instant Klampok 200x133 Emping dan Nasi Jagung Instant
Khas PurwodadiMengingat ketersediaan bahan baku yang cukup melimpah di
pasaran, produk-produk olahan jagung buatan KUB Maju Jaya dipatok
Ambar dengan harga jual yang cenderung terjangkau. Harga jual emping
jagung berkisar antara Rp 3.500,00 sampai Rp 9.000,00, sedangkan untuk
nasi jagung ditawarkan dalam dua harga yaitu Rp 6.000,00-Rp 7.000,00
untuk kemasan ¼ kg dan kisaran harga Rp 10.000,00-Rp 12.000,00 untuk
kemasan ½ kilogram.

Meskipun sekarang ini sudah ada dua orang tenaga kerja yang siap
membantu Ambar dalam hal produksi, namun masih ada beberapa kendala
usaha yang sering mengganggu perjalanan KUB Maju Jaya ini. Kendala
yang pertama adalah kesulitan dalam bidang pemasaran dan yang kedua
masalah ketersediaan peralatan. "Selama ini kami masih menggunakan
peralatan sederhana hasil inovasi sendiri dan memasarkan produk-produk
kami melalui pameran atau menerima pesanan langsung melalui
telepon," ujar Ambarwati kepada tim bisnisUKM.

Dari strategi pemasaran yang telah mereka jalankan, KUB Maju Jaya bisa
mengantongi omzet sekitar Rp 5 juta ketika memasuki musim ramai
orderan dan sekitar Rp 2 juta sampai Rp 3 juta pada hari-hari biasa.
Keuntungan yang diterima Ambar dan rekan-rekannya sekitar 20% dari
keseluruhan omzet yang masuk ke KUB Maju Jaya.

Untuk bisa menghasilkan emping jagung, prosesnya cukup panjang.
Pertama jagung pipil direbus dengan injet (kapur sirih) selama kurang
lebih ½ jam hingga kulit ari mengelupas. Setelah itu jagung rebusan
tersebut dicuci dan direndam sebentar sebelum akhirnya dikukus
kembali. Ketika jagung sudah cukup matang, bisa diangkat dari kukusan
kemudian digiling atau dipipihkan secara manual. Proses penjemuran
dilakukan dua kali. Pertama jagung pipih dijemur hingga setengah
kering dan kemudian diayak untuk kemudian dibumbui, selanjutnya proses
penjemuran yang kedua dilakukan hingga jagung benar-benar kering.
Terakhir, goreng emping jagung dan kemas dengan plastik kedap
udara.emping jagung Klampok 200x133 Emping dan Nasi Jagung Instant
Khas Purwodadi

Dengan mengangkat jagung sebagai bahan alternatif pengganti beras,
Ambar berharap kedepannya KUB Maju Jaya bisa berkembang dengan baik
dan bila pemasarannya sudah lancar maka tidak menutup kemungkinan
untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar
Purwodadi.

0 komentar:

Posting Komentar