To: Webmaster
From:
Bisnis katering adalah salah satu bisnis yang menggoda
mamacantik@gmail.com
FOTO/GAMBAR/BANERT :
* File is attached: iiii.gif
Message:
Bisnis katering adalah salah satu bisnis yang menggoda. Selain tak
akan pernah kehilangan pangsa pasar, bisnis ini juga menawarkan untung
yang cukup menggiurkan. Melakukan perencanaan matang sebelum
menggeluti bisnis ini adalah satu keharusan. Berikut poin-poin penting
dalam membangun bisnis katering.
Modal
Untuk bisnis katering, modal minimal Rp 10 juta sampai 15 juta. Sebab,
bisnis ini memerlukan waktu dan Rp 15 juta cukup untuk tiga bulan ke
depan.
Perencanaan pemasaran
Rencana pemasaran diawali dengan riset pasar. Di sini Anda melakukan
pengamatan, merancang, meramalkan, dan memroyeksikan untung ruginya
bisnis katering. Berapa peluangnya produk diserap pasar dan potensi
kenaikan omzet. Anda juga harus menetapkan siapa calon konsumen yang
dituju, apakah ibu-ibu pengajian, individu, karyawan perusahaan
swasta, pemerintah, atau yang lain.
Kedua, teknik pemasaran. Ini adalah cara menjual, jadi dilihat siapa
segmen target yang dituju. Anda masuk di mana? Di lingkungan sekitar,
seperti penutupan pengajian, yang artinya melayani temporer atau makan
siang karyawan yang berarti reguler. Hal ini harus diputuskan
tergantung permodalan dan kapasitas Anda melayani.
Ketiga, Anda juga harus merencanakan cara promosi untuk menarik
konsumen. Apakah dari pintu ke pintu, menggunakan jasa perantara,
pasang iklan, atau publikasi di media dengan membuat suatu artikel.
Perencanaan produksi
Bisnis makanan sangat sensitif terhadap rasa, kebersihan, dan harga.
Makanya, sebelum itu Anda harus mendesain produk katering yang akan
ditawarkan. Apakah prasmanan, paket makan siang, boks, rantangan,
bungkus nasi, dessert, atau yang lain. Ini bertujuan agar calon
konsumen bisa membayangkan dan melihat cocok tidaknya katering yang
ditawarkan.
Perencanaan keuangan
Ini menyangkut pembelian bahan baku, penyediaan biaya operasional,
seperti gaji karyawan, harian, bulanan, atau mingguan. Biaya over
head, seperti listrik, transportasi, telepon, dan promosi. Biaya
proses produksi, yakni di luar bahan baku produksi tapi mendukung,
seperti gas, kompor, perlengkapan masak, piring, dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar